By:Setiawan, M. Physio
· Koordinasi meliputi semua aspek dari gerak termasuk keseimbangan, yang memungkinkan gerakan terjadi dengan bebas, bertujuan, akurat, dengan kecepatan, irama dan ketegangan otot yang terarah/terkontrol
· Terminologi “Balance” dan “equilibrium” sering dipakai untuk makna yang sama yaitu keseimbangan
· Keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi (center of gravity) terhadap bidang tumpu (base of support) baca selengkapnya…
· Keseimbangan merupakan suatu proses dimana tubuh berusaha mempertahankan posisinya saat melakukan berbagai kegiatan (Kreighbaum, 1985)
· Menurut Ghez (1991) keseimbangan dikatakan sebagai “satu keluarga penyesuaian” yang bertujuan untuk:
1. mempertahankan kepala dan tubuh terhadap gravitasi dan kekuatan dari luar lainnya
2. mempertahankan tegak dan seimbangnya pusat massa tubuh (center of body’s mass) terhadap bidang tumpu.
3. menstabilkan bagian tubuh tertentu sementara bagian tubuh yang lain bergerak
· Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal.
· Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu dll.
Strategi keseimbangan
Postural adjusment:
1. Ankle strategy
2. Hip strategy
3. Stepping strategy
Strategy postural adjusment yang lain:
1. Counter activity
2. Counter weight
3. Stepping
Pemeriksaan Koordinasi & Keseimbangan
Tujuan
· mengidentifikasi masalah pasien/ menegakkan diagnosis fisioterapi
· mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pasien dari waktu ke waktu/evaluasi à motivasi, efektivitas terapi
· sebagai alat ukur untuk menentukan biaya atau efisiensi terapi
Perlu dipertimbangkan:
· Sensitivitas atau responsivitas dari alat ukur
· Validitas dan reliabilitas alat ukur
· Ceiling effect dan floor effect dari alat ukur.
Pemeriksaan Koordinasi
· Finger to nose
· Finger to therapist’s finger
· Finger to finger
· Alternate nose to finger
· Finger opposition
· Mass grasp
· Pronation/supination
· Rebound test
· Tapping (hand & foot)
· Pointing and past pointing
· Alternate heel to knee; heel to toe
· Toe to examiner’s finger
· Heel on shin
· Drawing a circle
· Fixation or position holding
Pemeriksaan Keseimbangan
· Berdiri normal
· Berdiri kaki rapat
· Berdiri tandem
· Berdiri satu kaki
· Berbagai posisi lengan pada tes di atas
· Berbagai ggn keseimbangan pada tes di atas
· Berdiri fleksi – neutral – ekstensi trunk
· Berdiri side fleksi
· Berjalan memposisikan kaki tandem
· Berjalan sepanjang garis atau tanda tertentu
· Berjalan ke samping, berjalan mundur
· Berjalan di tempat
· Berjalan dgn berbagai kecepatan
· Berjalan dan berhenti dengan mendadak
· Berjalan membentuk lingkaran
· Berjalan pada tumit atau jari-jari kaki
· Berdiri mata terbuka – mata tertutup (Romberg test)
Outcome measure keseimbangan
1. Tes Keseimbangan duduk
2. Tes Keseimbangan berdiri
· Statis
- Clinical Test of Sensory Interaction of Balance (CTSIB)
- Functional reach test
- Tes Pastor/ tes Marsden
- Step test
· Dinamis
- Timed Up and Go test
· Kompleks
· Skala keseimbangan dari Berg (Berg Balance Scale)
Pemeriksaan koordinasi tangan (fungsi tangan)
· Action research arm test
· Purdue Peg Board test
- Judul : Keseimbangan dan koordinasi (bagian 1)
- Penulis : Unknown
- Kategori : Fisioterapi
-
Rating : 100% based on 10 ratings. 5 user reviews.
Item Reviewed: Keseimbangan dan koordinasi (bagian 1)
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
0 komentar
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^